Jumat, 18 Agustus 2017

Jadwal perawatan Oil Transformator (Trafo) lengkap

Panduan lengkap perawatan Oil Transformator (TRAFO)

Untuk menjaga dan mempertahankan kondisi oil Transformator agar tetap dalam keadaan baik serta untuk mencegah terjadinya kerusakan yang tidak diinginkan, maka perlu dilakukan perawatan yang terjadwal dan secara berkala.

panduan lengkap perawatan oil transformator atau trafo
Source: B&D transformer

Beberapa hal yang harus kita lakukan dalam melakukan perawatan untuk mencegah terjadinya kerusakan terhadap Oil transformator yang kita gunakan, baik itu Trafo step-up maupun Trafo Step-down.
antara lain :

Jenis-jenis Perawatan Oil Transformer (Trafo)
1. Pemeriksaan Harian Oil Transformator secara Visual (Visual Cek), antara lain :

    Pemeriksaan Temperatur/suhu Oli

    Pemeriksaan Temperatur/suhu gulungan atau kumparan

    Pemeriksaan Level oli

    Pemeriksaan kebocoran oli


2. Pemeriksaan mingguan

    Pemeriksaan Jel silika, Breather


3. Pemeriksaan setiap 6 bulan

    Pemeriksaan Suhu/temperatur Oli Menggunakan Infrared Termometer

    Pemeriksaan Suhu/temperatur Gulungan (Winding) Transformator menggunakan Infrared Termometer





"Selain melakukan pemeriksaan temperatur / suhu secara Visual secara harian dengan menggunakan termometer yang terpasang di Transformator tersebut, perlu dilakukan pemeriksaan Temperatur/suhu setiap 6 bulan, dengan menggunakan alat ukur suhu yang lebih akurat, yaitu dengan menggunakan Alat ukur suhu Non Contact - Infrared /Thermography Infrared".

Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah termometer yang terpasang pada Transformator masih dalam keadaan baik dan menunjukkan suhu yang sesuai dengan keadaan sebenarnya.

4. Pemeriksaan setiap1 tahun s/d 3 tahun

    Pemeriksaan fungsi pengaman

    Pemeriksaan fungsi pengaman saat suhu oli tinggi

    Pemeriksaan fungsi pengaman Oil low level (Level Oli rendah)

    Pemeriksaan fungsi relay Buchholz.

    Pemeriksaan kondisi Oli (analisa Oli)

    Pemeriksaan Kondisi kekuatan Dielectric Oil.

    Pemeriksaan Kondisi kandungan air di dalam oli.

    Pemeriksaan Kondisi dan analisa gas terlarut/terkandung di dalam oli.

    Pembersihan Transformator dan ruangan Transformator.

    Pemeriksaan kondisi terminasi, terminal-terminal kabel, konektor,dan kencangkan baut-baut pengikat.

    Pengujian lebih lanjut terhadap kinerja dan kondisi Transformator.


Catatan :
Pemeriksaan setiap 1 tahun s/d 3 tahun dilakukan dalam keadaan Transformer tidak dioperasikan atau tidak bertegangan.

Prosedur Keselamatan
Namun semua pekerjaan ini harus memenuhi prosedur keselamatan, tetap melakukan tindakan pencegahan bahaya yang mungkin terjadi.

Dengan memastikan pemasangan tanda “Sedang dalam perbaikan” atau Tag-Out dan dilakukan juga penguncian pada sumber utama dengan menggunakan Lock-Out, (memenuhi seluruh Prosedur Lock-Out dan Tag-out, untuk menjaga keselamatan saat melakukan pekerjaan).

Tindakan keselamatan dan pengamanan ketika bekerja melakukan perawatan dan pemeriksaan saat Oil Transformer dalam keadaan digunakan atau bertegangan.

Perawatan yang dilakukan setiap hari, setiap minggu dan setiap 6 bulan, dilakukan pada saat Oil Transformer dalam keadaan bertegangan, oleh karena itu perlu dilakukan dengan prosedur keselamatan dan menggunakan Alat pelindung diri (APD) yang sesuai.

Saat melakukan perawatan oil Transformer dalam keadaan bertegangan, seperti melakukan pemeriksaan visual, level oli, kebocoran, pengukuran suhu dan lainnya.

Harus diperhatikan batasan Jarak yang diperbolehkan, antara pekerja yang sedang melakukan perawatan terhadap oil trasformator yang bertegangan.


Tabel jarak terdekat antara pekerja dan oil transformer yang bertegangan, sebagai berikut :

    Untuk Oil Transformer yang menggunakan tegangan sebesar 51 Volt s/d 300 Volt.

Jarak terdekat yang diperbolehkan adalah 1000 mm ( 1 Meter)

    Untuk Oil Transformer yang menggunakan tegangan sebesar 301 Volt s/d 750 Volt.

Jarak terdekat yang diperbolehkan adalah 1000 mm ( 1 Meter)

    Untuk Oil Transformer yang menggunakan tegangan sebesar 751 Volt s/d 15.000 Volt (15kV).

Jarak terdekat yang diperbolehkan adalah 1500 mm ( 1,5 Meter)

    Untuk Oil Transformer yang menggunakan tegangan sebesar 15.100 Volt (15,1 kV) s/d 36.000 Volt (36kV).

Jarak terdekat yang diperbolehkan adalah 1800 mm ( 1,8 Meter)

    Untuk Oil Transformer yang menggunakan tegangan sebesar 36.100 Volt (36,1kV) s/d 46.000 Volt (46kV).

Jarak terdekat yang diperbolehkan adalah 2400 mm ( 2,4 Meter)


Selain memastikan jarak terdekat yang diperbolehkan, pekerja yang melakukan perawatan juga harus menggunakan alat pelindung diri yang baik, seperti :

    Sarung tangan

    Baju kerja khusus

    Sepatu berisolasi

    Penutup wajah


Pedoman dalam melakukan perawatan Oil Transformator, antara lain :


A. Pemeriksaan suhu / temperatur Oli
Periksa suhu oli dengan batasan maksimal suhu sebagai berikut :

    Suhu tertinggi yang pernah tercapai adalah maksimal 80 derajat celcius

    Suhu oli secara berkelanjutan (kontinu) adalah maksimal 65 derajat celcius


Periksa suhu gulungan atau kumparan dengan batasan maksimal suhu sebagai berikut :

    Suhu tertinggi yang pernah tercapai adalah maksimal 90 derajat celcius

    Suhu oli secara berkelanjutan (kontinu) adalah maksimal 75 derajat celcius


B. Pemeriksaan alat ukur tegangan (Volt meter) dan beban atau arus (Ampere meter)

    Untuk memudahkan pemeriksaan, beri tanda yang mudah dilihat terhadap batasan maksimum dan minimum pada alat ukur yang disesuaikan dengan kapasitas dan kemampuan Transformator (Trafo).

    Menetapkan batasan minimal dan maksimal tegangan listrik pada alat ukur

    Menetapkan batasan maksimal beban atau arus yang sesuai dengan kapasitas Transformator (Trafo).

    Memeriksa keseimbangan beban pada masing-masing fase

    Jika tegangan melebihi batasan yang diperbolehkan, periksa tegangan yang masuk pada gulungan primer Transformator (Trafo), ubah posisi settingan atau tap changer jika diperlukan.

    Tegangan LV pada pengguna akhir adalah lebih besar atau sama dengan 85 % dari tegangan yang dibutuhkan, dengan batasan aman sekitar 5 %.


C. Pemeriksaan level Oli dan kebocoran

    Level oli harus dalam keadaan Level Nominal (Normal level pada pertengahan gelas penduga), untuk Oil Transformator (Trafo) dengan tipe Konservator.

    Level Oli harus dalam keadaan Level penuh (memenuhi level pada gelas penduga), untuk Oil Transformator (Trafo) tipe hermetically-sealed


D. Pemeriksaan Gel, Silica dan Breather

    Ketika masih baru warna gel silica bersih (tidak kusam)

    Ketika sudah rusak, warna silica gel menjadi keruh

    Periksa volume minyak di tabung di bagian bawah breather.

    Tambahkan minyak secara berkala apabila level minyak turun, sehingga gel silika tidak mudah rusak.


E. Pemeriksaan suhu/temperatur dengan Infrared Thermograpy

Mengukur suhu/temperatur dilakukan pada :

    Setiap sambungan kabel terminal di HV Bushing

    Setiap sambungan kabel terminal di LV bushing

Koneksi yang longgar akan mengakibatkan kenaikkan suhu, dan dapat merusak isolasi kabel.


F. Pemeriksaan Fungsional

    Periksa fungsi alarm kontak dan trip kontak di setiap transformator aksesoris (indikator suhu minyak, indikator level minyak, Buchholz relay, dll)

    Melakukan kalibrasi indikator temperature untuk Oli (minyak) dan Gulungan (kumparan).


G. Analisa kondisi Oli (Oil Analysis)

    Analisis Gas Terlarut (DGA)

    Kekuatan dielektrik oli

    Kandungan air pada oli


H. Pembersihan Oil Transformator (Trafo) dan Ruangan Transformator (trafo)

    Bersihkan bushing, cover, radiator transformator dari debu dan kotoran.

    Bersihkan ruangan transformator sehingga udara dapat bersirkulasi dengan lancar dan suhu ruangan transformator adalah sama dengan suhu lingkungan (suhu Ambient)


I. Pemeriksaan kondisi terminasi, terminal kabel, konektor,dan kencangkan baut-baut pengikat

Periksa kekencangan baut pada:

    HV (High Voltage) dan LV (Low Voltage) bushing

    Kabel koneksi ke bushing atau bus-bar

    Koneksi grounding

    Baut dan Mur dipenutup

    Kran

    Menandai baut dan mur yang sudah dikencangkan.


Standart pengencangan baut-baut :

    Pengaturan torsi yang berlaku disesuaikan dengan ukuran sekrup atau baut. Untuk mendapatkan distribusi beban/tekanan yang sama, baut harus dikencangkan dalam tiga tahap yakni 30%, 60% dan 100% dari nilai torsi yang disebutkan.

    Baut harus dikencangkan sesuai dengan urutan yang tepat.

    Flanges harus disejajarkan dengan benar.


J. Tes Lebih Lanjut (Bila Diperlukan)

Jika hasil pengukuran DGA tidak baik, maka analisis yang lebih menyeluruh dan pengukuran transformator diperlukan.

Pemeriksaan lebih lanjut dan pengukuran meliputi :

    Resistansi isolasi

    Indeks Polarisasi

    Tangent Delta (untuk memeriksa kerusakan isolasi didalam trafo)

    Dirana (untuk memeriksa kehangusan kertas isolasi di dalam trafo)

    Uji Resistance & Ratio



Demikianlah penjelasan mengenai jadwal perawatan pada Oil Transformer (Trafo), semoga dapat bermanfaat untuk kita semua !

Pengertian Menyublim, menghablur, mengkristal, Mencair, membeku, menguap, mengembun


 SUHU
Suhu adalah suatu takaran atau besaran nilai yang menunjukkan seberapa panas atau dinginnya suatu benda.
Setiap benda akan dinyatakan panas jika suhu benda tersebut semakin tinggi, dan sebaliknya setiap benda akan dinyatakan dingin jika suhu benda tersebut semakin rendah dari sebelumnya.

Dengan kata lain, Perubahan Suhu akan memberikan pengaruh terhadap kondisi suatu benda,

    Suatu benda akan mengalami pemanasan (Semakin panas) jika benda tersebut mengalami peningkatan nilai suhu.

    Suatu benda akan mengalami pendinginan (Semakin dingin) jika benda tersebut mengalami penurunan nilai suhu.


Begitu besar pengaruh perubahan suhu terhadap berbagai benda-benda.

Selain dapat memanaskan dan mendinginkan suatu benda, ternyata perubahan suhu yang dialami suatu benda juga dapat mengakibatkan berbagai perubahan wujud terhadap benda tersebut.

 Apa saja perubahan wujud benda yang diakibatkan oleh Perubahan Suhu ?

Perubahan wujud benda yang diakibatkan oleh suhu dapat dibagi menjadi dua jenis perubahan, yaitu :

Dua jenis perubahan wujud benda yang diakibatkan oleh perubahan SUHU

    Perubahan wujud benda karena perubahan suhu yang sifatnya sementara.

Perubahan Wujud benda yang bersifat sementara disebut juga dengan perubahan wujud secara fisika, perubahan wujud ini tidak menghasilkan jenis Zat baru.

Benda yang mengalami perubahan wujud sementara dapat kembali seperti wujudnya semula.

    Perubahan wujud benda karena perubahan suhu yang sifatnya tetap atau permanen.

Perubahan Wujud benda yang bersifat tetap atau permanen disebut juga dengan perubahan wujud secara kimia, perubahan ini akan menghasilkan jenis Zat baru.




Benda yang mengalami perubahan wujud tetap atau permanen, tidak dapat kembali ke bentuknya semula.

Apa saja contoh perubahan wujud benda yang bersifat sementara dan yang bersifat Tetap atau permanen?

#1. Perubahan wujud benda yang bersifat sementara

Beberapa perubahan wujud benda yang diakibatkan oleh perubahan suhu pada benda tersebut, antara lain :

    Mencair atau melebur.

Pengertian mencair atau melebur
Mencair atau melebur adalah perubahan wujud benda yang awalnya bersifat benda padat berubah menjadi cair, hal ini disebabkan oleh peningkatan suhu atau pemanasan yang dialami benda tersebut.

PADAT menjadi CAIR

Contoh perubahan wujud dari benda padat menjadi benda cair atau mencair adalah :

    Es batu akan berubah menjadi air jika dipanaskan pada suhu tertentu.
    Mentega akan menjadi cair jika dipanaskan pada suhu tertentu.
    Lilin akan mencair jika dipanaskan pada suhu tertentu.


    Membeku.

Pengertian membeku
Membeku adalah perubahan wujud benda dari yang awalnya bersifat benda cair berubah menjadi benda padat, hal ini disebabkan oleh penurunan suhu atau pendinginan yang dialami benda tersebut.

CAIR menjadi PADAT

Contoh perubahan wujud dari benda cair menjadi padat atau membeku, adalah :

    Air akan berubah menjadi es jika didinginkan pada suhu tertentu.
    Agar-agar masih cair akan membeku saat mengalami penurunan suhu atau didinginkan.
    Minyak goreng akan berubah menjadi padat saat mengalami penurunan suhu.


    Menguap

Pengertian menguap
Menguap adalah perubahan wujud benda dari yang awalnya bersifat benda cair berubah menjadi benda yang bersifat Gas, perubahan ini disebabkan oleh peningkatan suhu atau pemanasan yang dialami benda tersebut.

CAIR menjadi GAS

Contoh perubahan wujud benda dari benda cair menjadi gas atau menguap, adalah :

    Air akan berubah menjadi uap jika dipanaskan pada suhu yang panasnya melebihi suhu didih air.
    Bensin lama kelamaan akan habis karena menguap jika dibiarkan terkena udara.


    Mengembun.

Pengertian mengembun
Mengembun adalah perubahan wujud benda dari yang awalnya bersifat gas berubah menjadi cair, perubahan wujud ini disebabkan oleh penurunan suhu atau pelepasan panas yang dialami benda tersebut.

GAS menjadi CAIR

Contoh perubahan wujud benda dari gas menjadi cair atau mengembun, adalah :

    Gelas yang berisi es, akan terdapat embun pada bagian luar gelas tersebut.

Embun yang ada pada bagian luar gelas tersebut berasal dari uap air di udara yang ada di sekitar gelas yang berisi es tersebut.

Uap air tersebut akan berubah menjadi embun dan melekat pada gelas karena mengalami pelepasan panas, karena suhu gelas yang lebih rendah dibanding suhu uap air itu sendiri.

    Menyublim.

Pengertian menyublim
Menyublim adalah perubahan wujud benda yang awalnya bersifat padat berubah menjadi Gas, perubahan wujud ini disebabkan oleh peningkatan suhu yang dialami benda tersebut.

PADAT menjadi GAS

Contoh perubahan wujud benda dari padat menjadi gas atau menyublim, adalah :

    Kapur barus atau Kamper yang kita letakkan di dalam lemari, lama kelamaan akan habis, karena kabur barus tersebut berubah menjadi uap dan terbang ke udara.


    Mengkristal atau Menghablur

Pengertian menghablur atau mengkristal
Mengkristal atau biasa juga disebut dengan menghablur, adalah perubahan wujud benda yang awalnya bersifat Gas berubah menjadi Padat, perubahan wujud ini disebabkan oleh penurunan suhu atau pelepasan panas yang dialami benda tersebut.

GAS menjadi PADAT

Contoh perubahan wujud dari benda padat menjadi gas atau mengkristal (Menghablur), adalah :

    Uap air yang berubah menjadi salju.



#2. Perubahan Wujud benda yang bersifat tetap atau permanen

Perubahan wujud benda yang diakibatkan karena perubahan suhu dan perubahannya bersifat tetap atau permanen, seperti contoh:

    Kertas jika dibakar akan menjadi abu.

    Perubahan warna pada daun.

Daun yang awalnya berwarna hijau akan berubah menjadi coklat jika mengalami pemanasan atau terkena panas.

    Pelapukan pada kayu.

Sepotong kayu yang awalnya segar, lama kelamaan akan menjadi lapuk, hal ini diakibatkan oleh perubahan suhu yang dialami kayu tersebut.


Demikianlah beberapa perubahan wujud benda yang disebabkan oleh adanya perubahan Suhu.

Semoga dapat memberikan tambahan pengetahuan yang bermanfaat bagi kita semua !

Tempat kita berbagi ilmu

Arti kata MAKAR, Arti kata KUDETA, dan apa bedanya



Bagi sebagian orang, mungkin sudah sering mendengar Kata Makar atau kata Kudeta. dan tidak asing lagi dengan kata makar dan kudeta tersebut.

Namun, tidak sedikit juga orang yang merasa bahwa kata Makar dan Kudeta adalah suatu kata yang baru, dan belum mengetahui apa sebenarnya arti dari kata Makar dan kudeta tersebut.




Bagi anda yang merasa bahwa kata makar dan kata kudeta adalah suatu kata baru, dan belum mengetahui apa sebenarnya arti kata Makar dan kudeta tersebut.

Kali ini kita coba berbagi mengenai arti kata makar dan arti kata kudeta.

apa arti kata makar, arti kudeta, beda makar dan kudeta
Arti Kata Makar dan Kudeta

Arti kata Makar dan kudeta

Arti kata Makar
Pengertian kata MAKAR

    Arti kata MAKAR Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Kata makar memiliki beberapa arti, yaitu :

    Akal busuk; tipu muslihat
    Perbuatan (usaha) dengan maksud hendak menyerang (membunuh) orang, dan sebagainya.
    Perbuatan (usaha) menjatuhkan pemerintah yang sah.


    Makar menurut KUHP

Beberapa pasal dalam KUHP telah mengatur mengenai Arti kata Makar dan Hukuman atas perbuatan Makar tersebut.

Bunyi pasal 104 :
Makar dengan maksud untuk membunuh, atau merampas kemerdekaan, atau meniadakan kemampuan Presiden atau Wakil Presiden memerintah, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara sementara paling lama dua puluh tahun.

Bunyi pasal 107 :
(1) Makar dengan maksud untuk menggulingkan pemerintah, diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

(2) Para pemimpin dan pengatur makar tersebut dalam ayat 1, diancam dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara sementara paling lama dua puluh tahun.

Bunyi pasal 108 :
(1) Barang siapa bersalah karena pemberontakan, diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun:

1. orang yang melawan pemerintah Indonesia dengan senjata;
2. orang yang dengan maksud melawan Pemerintah Indonesia menyerbu bersama-sama atau menggabungkan diri pada gerombolan yang melawan Pemerintah dengan senjata.

(2) Para pemimpin dan para pengatur pemberontakan diancam dengan penjara seumur hidup atau pidana penjara sementara paling lama dua puluh tahun.

Bunyi pasal 139a :
Makar dengan maksud melepaskan wilayah atau daerah lain dari suatu negara sahabat untuk seluruhnya atau sebagian dari kekuasaan pemerintah yang berkuasa di situ, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun.

Bunyi pasal 139b :
Makar dengan maksud meniadakan atau mengubah secara tidak sah bentuk pemerintahan negara sahabat atau daerahnya yang lain, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

Bunyi pasal 139c :
Permufakatan jahat untuk melakukan kejahatan sebagaimana dirumuskan dalam pasal- pasal 139a dan 139b, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun enam bulan.

Bunyi pasal 140 :
(1) Makar terhadap nyawa atau kemerdekaan raja yang memerintah atau kepala negara sahabat, diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun.

(2) Jika makar terhadap nyawa mengakibatkan kematian atau dilakukan dengan rencana terlebih dahulu mengakibatkan kematian, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara sementara paling lama dua puluh tahun.

(3) Jika makar terhadap nyawa dilakukan dengan rencana terlebih dahulu mengakibatkan kematian, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara sementara paling lama dua puluh tahun.

Arti kata Kudeta
Pengertian kata Kudeta

    Arti kata Kudeta Menurut Kamus besar bahasa indonesia

Kudeta memiliki definisi :

Tindakan perebutan kekuasaan dengan paksa terhadap pemerintah yang berkuasa secara sah.

    Arti kata Kudeta menurut Wikipedia

Menurut Wikipedia, kata Kudeta berasal dari kata Coup d’etat dalam bahasa perancis, yang artinya :

1. Merobohkan legitimasi atau pukulan terhadap negara.

2. Sebuah tindakan pembalikan kekuasaan terhadap seseorang yang berwenang dengan cara ilegal dan sering kali bersifat brutal, inkonstitusional.

3. Penggambil-alihan kekuasaan, penggulingan kekuasaan sebuah pemerintahan negara dengan menyerang (strategis, taktis, politis) legitimasi pemerintahan kemudian bermaksud untuk menerima penyerahan kekuasaan dari pemerintahan yang digulingkan.

Kudeta akan sukses bila terlebih dahulu dapat melakukan konsolidasi dalam membangun adanya legitimasi sebagai persetujuan dari rakyat serta telah mendapat dukungan atau partisipasi dari pihak non-militer dan militer (tentara).


Apa beda MAKAR dan KUDETA?

Dari beberapa penjelasan mengenai arti kata Makar dan Kudeta diatas, dapat diambil suatu perbedaan antara Makar dan Kudeta, yaitu :

Pada dasarnya kudeta adalah sebuah perbuatan pidana namun perbuatan pidana akan lenyap apabila kudeta sukses karena adanya legitimasi politik dari rakyat dan militer.

Pada sisi lain, dalam hukum pidana istilah yang dikenal adalah makar. Tindak pidana makar masuk ke dalam rumpun kejahatan terhadap keamanan Negara.


Demikianlah sedikit penjelasan mengenai arti kata Makar, arti kata Kudeta dan perbedaan antara Makar dan Kudeta.


Semoga dapat bermanfaat !

Menghitung rincian bahan untuk instalasi listrik rumah



Menghitung kebutuhan bahan untuk instalasi listrik di rumah
Bagi anda yang sedang membangun rumah, tentunya anda ingin mengetahui berapa kebutuhan biaya untuk pemasangan instalasi listrik di rumah tersebut.

Atau , bagi anda yang saat ini berencana untuk memasang instalasi listrik di rumah, pasti anda harus mengetahui terlebih dahulu berapa dana yang harus anda siapkan untuk pemasangan instalasi listrik.

Biaya untuk suatu instalasi listrik di rumah, terdiri dari biaya untuk upah kerja pemasangan instalasi dan biaya untuk kebutuhan material instalasi listrik tersebut.

Pada umumnya untuk menghitung berapa biaya yang dibutuhkan, kita akan meminta bantuan kepada pihak penyedia jasa instalasi listrik untuk pemasangan instalasi listrik di rumah kita.




Namun, jika anda ingin mengetahui bagaimana cara menghitung berbagai kebutuhan untuk instalasi listrik yang akan dipasang, anda dapat menggunakan perhitungan sendiri.

Bagaimana cara menghitung kebutuhan untuk memasang instalasi listrik di rumah?
Cara menghitung kebutuhan bahan untuk pemasangan Instalasi listrik di rumah

Langkah pertama
Tentukan ukuran rumah dan ruangan didalamnya.
Sebagai langkah pertama, tentunya anda harus mengetahui terlebih dahulu ukuran rumah dan ruangan yang ada didalamnya.

Untuk lebih memudahkan menghitung kebutuhan instalasi listriknya, anda dapat membuat gambar denah rumah secara sederhana.
Baca juga: Cara menghitung biaya minimal membangun rumah sederhana

Langkah kedua
Sesuaikan instalasi listrik dengan kebutuhan anda
Langkah kedua, anda harus menentukan apa saja perlengkapan listrik yang anda butuhkan didalam rumah dan ruangan yang ada.

Umumnya suatu ruangan pastinya dilengkapi dengan beberapa lampu penerangan, saklar dan stop kontak.

    Lampu

Sebagai contoh:
Untuk menentukan jumlah lampu dalam suatu ruangan, anda dapat menghitungnya sesuai dengan tingkat pencahayaan yang sesuai dengan ruangan tersebut.

Untuk cara menghitungnya, anda dapat melihat artikel sebelumnya di Blog ini mengenai menentukan kebutuhan lampu dalam suatu ruangan.

Dan perlu diingat bahwa masing-masing ruangan tentunya memiliki kebutuhan tingkat pencahayaan yang berbeda-beda.

Cara menentukan jumlah lampu yang sangat sederhana, bisa anda gunakan rumus:

5 watt / m² luas ruangan.

Jadi jika ruangan kamar tidur anda memiliki ukuran 3m x 3m, berarti luas kamar tersebut adalah 9 m².

Maka lampu yang anda butuhkan dalam kamar tersebut adalah:

9 m² x 5 watt = 45 watt.

Anda dapat memasang 1 buah lampu 40 watt, atau dua buah lampu 20 watt di dalam kamar tidur tersebut.

Atau anda juga dapat menentukan sendiri sesuai dengan kebutuhan anda.

    Fitting lampu

Jumlah kebutuhan fitting atau gantungan lampu disesuaikan dengan jumlah lampu yang akan dipasang.

Namun jika lampu yang akan dipasang adalah jenis lampu TL, maka tidak memerlukan fitting.

    Saklar

Dan untuk kebutuhan berapa jumlah saklar dapat disesuaikan dengan kebutuhan lampu yang akan dipasang.

Saklar juga memiliki beberapa jenis, ada saklar tunggal, saklar ganda, dan lainnya, ini tergantung dari kebutuhan anda.

Sebagai contoh:
Jika anda memasang dua buah lampu, namun ingin agar kedua lampu tersebut menyala dan padam secara bersamaan, dapat menggunakan 1 buah saklar tunggal untuk dua lampu tersebut.

Dengan memasang 1 buah saklar untuk dua buah lampu dapat menghemat biaya pemasangan instalasi listrik anda.

Namun, jika anda ingin agar masing-masing lampu tersebut dapat menyala dan padam secara terpisah, anda dapat menggunakan 1 buah saklar tunggal untuk 1 buah lampu, atau 1 buah saklar ganda untuk 2 buah lampu.

    Stop kontak

Begitu juga dengan kebutuhan stop kontak, tentunya anda memiliki perencanaan sendiri mengenai jumlah peralatan listrik yang akan anda gunakan.

Sebagai contoh:
Biasanya di setiap ruangan kita harus menyediakan satu buah stop kontak untuk berbagai keperluan alat listrik.

Bahkan untuk di kamar mandi, sebahagian orang juga ingin agar dilengkapi dengan stop kontak, jika anda ingin memasang stop kontak di kamar mandi, tentunya anda harus memilih stop kontak yang berkualitas sangat baik, memiliki penutup, tidak tembus air dan berbagai pengaman lainnya.

Dan yang terpenting, instalasi listrik yang akan dipasang harus sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anda sendiri.
Baca juga: Cara memilih stop kontak yang bagus dan aman

Langkah ketiga
Menggambarkan diagram instalasi listrik.
Untuk membuat gambar instalasi listrik di rumah, sebenarnya tidak terlalu sulit.

Buatlah gambar instalasi listrik rumah sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anda.

Karena gambar instalasi listrik yang anda buat hanya untuk memudahkan anda dalam menghitung kebutuhan bahan, tidak mesti menggunakan simbol-simbol yang benar, cukup gunakan simbol yang mudah anda ingat.

Langkah keempat
Menghitung kebutuhan bahan untuk instalasi tersebut.
Setelah ukuran sudah kita dapat, kebutuhan peralatan listrik, dan sudah kita buat gambar instalasi, maka selanjutnya menghitung seluruh kebutuhan material untuk instalasi listrik rumah tersebut.

Dari gambar yang sudah kita buat, dan sudah sesuai dengan ukuran rumah, tentunya kita dapat dengan mudah menghitung panjang seluruh kabel untuk instalasi listrik tersebut.


Untuk lebih jelasnya, kita coba membuat contoh perhitungan kebutuhan material dan biaya untuk memasang suatu instalasi listrik di suatu rumah.

Contoh perhitungan bahan untuk pemasangan instalasi listrik di rumah.
Sebuah rumah yang memiliki ukuran 6m x 6m, atau rumah dengan tipe 36 akan dipasang instalasi listrik.

Rumah tersebut memiliki ruangan sebagai berikut:

    Dua kamar tidur dengan ukuran masing-masing 3m x 2,5m
    Satu kamar mandi ukuran 1,5m x 1,5m
    Dapur
    Ruang tamu
    Ruang keluarga
    Teras


Lampu

    Kamar tidur masing-masing akan dipasangi 1 buah lampu 36 watt, karena ada dua kamar tidur, maka kebutuhan lampu untuk kamar tidur adalah 2 buah lampu 36 watt.
    Kamar mandi akan dipasangi 1 buah lampu 10 watt.
    Dapur akan dipasangi 1 buah lampu 18 watt.
    Ruang tamu akan dipasangi 1 buah lampu 36 watt.
    Ruang keluarga akan dipasangi 2 buah lampu 18 watt
    Teras akan dipasangi 1 buah lampu 18 watt.
    Belakang rumah akan dipasangi 1 buah lampu 18 watt.

Cara memilih lampu penerangan

Fitting lampu
Karena seluruh lampu menggunakan lampu hemat energi, maka kebutuhan fitting adalah sama dengan jumlah lampu, yaitu sebanyak 9 buah.

Saklar
Saklar yang ingin digunakan adalah saklar tunggal dan saklar ganda.
saklar ganda digunakan untuk lebih menghemat tempat pemasangan, dan juga menghemat biaya.

    Kamar tidur dan kamar mandi menggunakan saklar tunggal, maka kebutuhan saklar tunggal adalah sebanyak 3 buah.
    Lampu ruang tamu dan teras menggunakan saklar ganda
    Lampu ruang keluarga menggunakan saklar ganda
    Lampu dapur dan halaman belakang menggunakan saklar ganda
    Maka kebutuhan saklar ganda adalah sebanyak 3 buah.

Karena saklar akan dipasang didalam tembok beton, maka pilihlah saklar yang khusus untuk tembok lengkap dengan tedus (box).

Stop kontak
Stop kontak akan dipasang di ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga dan dapur, masing-masing 1 buah.
maka kebutuhan stop kontak adalah sebanyak 5 buah.

Karena stop kontak akan dipasang didalam tembok beton, maka pilihlah stop kontak yang khusus untuk tembok lengkap dengan tedus (box).

Kotak sambungan kabel (Embodus)
Setiap sambungan kabel  harus dilengkapi dengan Kotak sambungan atau Embodus.

Kotak sambungan biasa disebut juga dengan Junction Box.

Kita dapat menghitung jumlah kotak sambungan dengan melihat gambar instalasi, setiap persimpangan kabel tentunya akan ada sambungan kabel, dan tiap sambungan kabel membutuhkan kotak sambungan.

Jika terdapat 3 cabang, maka dibutuhkan kotak sambungan dengan cabang 3, jika terdapat 4 cabang maka membutuhkan kotak sambungan 4 cabang.

Namun, jika ingin lebih mudah untuk menghitungnya, kita bisa membeli kotak sambungan dengan 4 cabang untuk setiap persambungan kabel.

Kotak sambung dengan 4 cabang juga dapat digunakan jika sewaktu-waktu kita ingin melakukan penambahan instalasi listrik.

Kebutuhan kotak sambungan untuk instalasi listrik tersebut adalah kotak sambungan 4 cabang sebanyak 6 buah.

Kabel
Untuk kebutuhan kabel, maka kita dapat membuat gambar instalasi listrik rumah tersebut secara sederhana.
(contoh gambar bisa dilihat dari gambar diatas)

Kebutuhan kabel suatu instalasi listrik, sebaiknya terdiri dari 3 jenis kabel.

Kabel instalasi listrik rumah:

    Kabel Phase (kabel NYA berwarna merah)
    Kabel Netral (kabel NYA berwarna hitam)
    Kabel Arde (kabel NYA berwarna kuning)


Dari gambar yang dibuat, kita dapat menghitung kebutuhan panjang kabel untuk instalasi listrik.

Panjang kabel yang dibutuhkan:

    Kabel NYA merah untuk kabel phase sepanjang 50 meter.
    Kabel NYA hitam untuk kabel netral sepanjang 40 meter.
    Kabel NYA kuning untuk kabel arde sepanjang 30 meter.

Berapa ukuran kabel yang dibutuhkan?
Untuk menentukan ukuran kabel yang kita butuhkan harus disesuaikan dengan seberapa besar beban daya atau arus listrik yang akan digunakan.

Untuk pemasangan instalasi rumah, biasanya kita dapat menggunakan kabel NYA untuk kabel phase dengan ukuran penampang 2,5mm². Cara menentukan ukuran kabel

Berapa arus maksimal yang mampu dihantarkan kabel ukuran 2,5mm²?
Jika dilihat dari tabel kemampuan hantar arus (KHA) kabel dengan ukuran 2,5mm² mampu menghantarkan arus maksimal sebesar 26 Ampere.

Ukuran kabel 2,5mm² sudah sangat cukup untuk instalasi rumah kita, karena beban arus dirumah biasanya kurang dari 26 Ampere.

Untuk Ukuran kabel Netral, kita dapat menggunakan ukuran kabel yang sama dengan kabel fasa, yaitu kabel NYA 2,5mm², karena kabel netral dan fasa memiliki beban arus yang sama besar.

Begitu juga dengan kabel Arde kita dapat menggunakan kabel ukuran 2,5mm²
Cara memilih jenis kabel yang benar
MCB / ELCB
Untuk mengamankan instalasi listrik kita dari arus lebih atau untuk mengamankan dari terjadinya korsleting (hubungan singkat), maka dipasang MCB pada sumber listrik sebelum ke instalasi.

Dan biasanya MCB sudah terpasang pada KWH meter yang disediakan pihak PLN untuk membatasi pemakaian listrik.

Namun sebaiknya, instalasi listrik juga dilengkapi dengan alat pengaman anti kontak yang biasa disebut ELCB.
Cara memilih ELCB atau anti kontak yang benar

Beda MCB dengan ELCB
ELCB berguna untuk mengamankan instalasi listrik dan peralatan listrik dari kebocoran arus, sedangkan MCB hanya untuk mengamankan dari arus lebih dan tidak dapat mengamankan kita dari kesetrum.

Dengan melengkapi ELCB pada instalasi listrik di rumah kita, dapat mencegah bahaya listrik yang mungkin terjadi kepada kita.

ELCB yang berfungsi untuk keselamatan manusia adalah ELCB dengan sensitifitas < 30 mA.

Berapa ampere MCB atau ELCB yang akan digunakan?
Hal ini tergantung seberapa besar daya PLN yang terpasang di rumah anda,

Jika daya dari PLN adalah 900watt, maka MCB atau ELCB yang digunakan adalah 4 Ampere.

Jika daya dari PLN adalah 1300 watt,maka MCB atau ELCB yang digunakan adalah 6 Ampere.

Arus = daya dibagi dengan tegangan listrik (220 Volt)
I = P/V

Total kebutuhan material
Dari uraian diatas, maka dapat kita rincikan kebutuhan untuk memasang instalasi listrik rumah tipe.36, sebagai berikut:

    Lampu 10 watt sebanyak 1 buah
    Lampu 18 watt sebanyak 5 buah
    Lampu 36 watt sebanyak 3 buah
    Fitting lampu sebanyak 9 buah
    Saklar tunggal (untuk tembok lengkap tedus/box) sebanyak 3 buah
    Saklar ganda (untuk tembok lengkap tedus/box) sebanyak 3 buah
    Stop kontak (untuk tembok lengkap tedus/box) sebanyak 5 buah
    Kabel NYA 2,5mm² warna merah sebanyak 50 meter
    Kabel NYA 2,5mm² warna hitam sebanyak 40 meter
    Kabel NYA 2,5mm² warna kuning sebanyak 30 meter
    ELCB 4 Ampere dengan sensitifitas <30mA sebanyak 1 buah

Material lain:

    Box MCB / ELCB sebanyak 1 buah
    Pipa PVC 5/8" sebanyak 40 meter (sama dengan panjang kabel Netral)
    Klem pipa 5/8" sebanyak 80 buah (pasang klem setiap 1/2 meter pipa)
    Kotak sambungan (Junction box) 4 cabang sebanyak 6 buah
    Isolasi sesuai kebutuhan


Berapa biaya yang dibutuhkan?
Jika kita ingin mengetahui berapa biaya keseluruhan instalasi listrik tersebut, kita dapat mencari tahu harga beberapa material diatas di toko-toko listrik terdekat.

Berapa upah kerjanya?
Untuk kebutuhan biaya upah kerja pemasangan instalasi listrik, memiliki harga yang berbeda di masing-masing kota.

Namun sebagai acuan anda dapat mengambil perhitungan upah kerja instalasi listrik sebesar Rp.75.000/titik.

Pengertian Titik pada instalasi listrik
Jumlah Titik pada Instalasi listrik, maksudnya adalah jumlah lampu dan stop kontak yang akan dipasang pada suatu instalasi listrik.

Jadi untuk instalasi listrik rumah yang akan kita pasang adalah: 9 buah lampu dan 5 stop kontak, jadi totalnya adalah 14 Titik.


Sekarang anda dapat menghitung sendiri apa saja kebutuhan untuk memasang instalasi listrik di rumah anda.

Dan juga anda dapat menentukan berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk beli material dan bayar upah kerja pemasangan instalasi listrik tersebut.
Catatan:

    Lengkapi instalasi listrik di rumah anda dengan pengaman kebocoran listrik atau anti kontak ELCB. Cara memasang ELCB yang benar
    Lengkapi instalasi listrik dengan pemasangan kabel arde atau pentanahan yang baik.
    Gunakan bahan-bahan instalasi listrik yang berkualitas dan standar SNI.
    Pekerjaan instalasi listrik harus dikerjakan oleh teknisi ahli dan kompeten


Demikianlah artikel mengenai cara menghitung kebutuhan dan biaya pemasangan instalasi listrik rumah.

Semoga bermanfaat!

Cara menggunakan Multi tester Analog yang benar





Pengukuran dengan menggunakan Multitester Digital, cukup dengan mengarahkan selektor sesuai dengan jenis pengukuran yang diinginkan, lalu kita dapat melakukan pengukuran.

Dan hasil pengukuran akan tampil dalam bentuk angka digital yang sesuai dengan nilai yang diukur.

Sebagai contoh.
Pada saat kita ingin mengukur tegangan listrik di rumah, dengan menggunakan Multi tester Digital.
Langkah-langkah pengukurannya, adalah :

    Putar selektor pada posisi pengukuran Tegangan AC (ACV~)
    Lalu arahkan Test Probe merah dan Test Probe hitam ke sumber listrik. Untuk pengukuran tegangan listrik AC tidak memerlukan Polaritas atau Posisi negatif dan positif tidak perlu disesuaikan.
    Kemudian kita dapat melihat langsung hasil pengukuran dalam bentuk angka digital pada layar multitester digital tersebut.


Namun, berbeda halnya jika kita melakukan pengukuran dengan mengunakan Multitester Analog (jarum).

Multi tester Analog memiliki berbagai pilihan posisi selektor, dan memiliki beberapa skala pengukuran.
Baca juga: Cara mengukur Kapasitor dengan Multitester analog

Bagaimana cara menggunakan Multitester analog (jarum) untuk mengukur listrik?


cara menggunakan multi tester untuk mengukur tegangan,arus dan tahanan listrik
Multitester-Analog

Multi tester Analog.
Cara menggunakan Multi tester Analog (Jarum)

cara mengukur rangkaian listrik dengan multi tester analog
Cara Mengukur dengan Multitester



A. Mengukur tegangan listrik AC dengan Multitester Analog.

    Putar selektor pada posisi ACV~

    Pilih skala pengukuran besar tegangan yang sesuai dengan besar tegangan listrik yang akan diukur.

Bagaimana kita tahu besaran tegangan listrik yang akan diukur, sedangkan kita belum mengukurnya?

Jika kita belum mengetahui berapa besar tegangan listrik yang akan diukur, kita dapat mengatur selektor pada posisi skala pengukuran tegangan terbesar terlebih dahulu.

    Arahkan kedua Test Probe pada sumber tegangan listrik yang akan diukur.

    Lalu lihat angka yang ditunjukkan jarum pengukuran.

    Hasil pengukuran tegangan listrik adalah angka yang ditunjukkan jarum dikali dengan hasil bagi skala pengukuran dengan skala penunjukan maksimal di layar.


Sebagai contoh,
Jika kita ingin mengukur besar tegangan listrik di rumah, maka terlebih dahulu posisikan selektor pada skala pengukuran ACV~, dan dengan skala pengukuran maksimal.

Jika pada multitester analog yang digunakan terdapat beberapa skala pengukuran tegangan listrik AC, yakni, 750, 250, 50, 10. Maka kita dapat memilih posisi ACV~ 750.

Posisi ACV~ 750 artinya, multi tester dapat mengukur tegangan maksimal 750 Volt AC.

Dan untuk melihat hasil pengukuran pada multitester, skala penunjuk jarum pada layar yang kita gunakan adalah 0 – 250 (V.A).

Setelah itu, kita dapat melakukan pengukuran dengan mengarahkan kedua test probe ke sumber listrik yang akan diukur.

Jika jarum pengukuran bergerak dan menunjukkan posisi angka 70, berarti tegangan listrik yang kita ukur hasilnya adalah 210 Volt.

Bagaimana bisa 210 Volt?

Karena skala pengukuran yang kita pilih adalah ACV~ 750, sedangkan skala hasil penunjukan maksimal yang ada pada layar adalah 250 VAC, maka hasil pengukuran harus dikali dengan (750/250 = 3),

Yaitu 70 x 3 = 210 VAC.

Atau jika hasil pengukuran terasa kurang akurat, kita dapat mengulangi pengukuran dengan mengubah posisi selektor pada posisi skala pengukuran VAC~ 250.

Lalu arahkan kembali kedua test probe ke sumber listrik.

Jarum pengukuran akan bergerak dan menunjukkan angka 210 pada layar Multitester tersebut.

Karena skala selektor yang kita pilih adalah VAC~ 250, dan skala hasil penunjukan pada layar adalah 0–250 (V.A).

Maka hasil pengukuran dikali dengan skala pengukuran dibagi dengan skala penunjukkan.

210 x (250/250) = 210 VAC.

Kita dapat menggunakan skala pengukuran pada posisi VAC~ 250, jika memang tegangan yang akan diukur nilainya dibawah 250 VAC.

Oleh karena itu, disarankan untuk memilih selektor pengukuran pada skala pengukuran terbesar saat melakukan pengukuran, lalu jika dirasa hasil kurang akurat, dapat mengubah selektor pada posisi skala yang lebih kecil.

Rumus untuk mengukur tegangan listrik menggunakan Multitester analog, adalah:

Angka yang ditunjukkan jarum ukur x (Skala pengukuran : skala penunjukan pada layar)

B. Mengukur nilai resistan dengan Multi tester Analog.
Bagaimana menggunakan multi tester analog untuk mengukur nilai tahanan atau resistan (Ohm)?

Cara mengetahui hasil pengukuran Resistan (Ohm) berbeda dengan cara mengetahui hasil pengukuran tegangan listrik.

Untuk mengetahui hasil pengukuran nilai resistan dengan menggunakan multitetser analog, caranya lebih sederhana,Yaitu:

Angka yang ditunjukkan jarum x dengan skala pengukuran.

Angka penunjukkan jarum untuk mengukur nilai tahanan, kita menggunakan skala penunjukan pada layar yang ada lambang Ω (Ohm).

Skala penunjukan tahanan/resistan memiliki skala tebalik, yaitu dari nilai terbesar (Tak terhingga) sampai nilai terendah adalah Nol.

Sebagai contoh.
Jika kita ingin mengukur besar tahanan suatu resistor, maka terlebih dahulu putar dan arahkan posisi selektor pengukuran pada skala pengukuran Ω (Ohm).

Terdapat beberapa pilihan skala yakni, x1, x10, x100, x 1k, x100k.

Untuk memudahkan pengukuran, pertama kita dapat mengatur posisi selektor pada skala terendah yaitu x1.

Jika jarum pengukuran bergerak hanya sedikit, dan belum dapat terbaca, maka kita dapat mengubah selektor pada skala yang lebih tinggi, yaitu pada skala x10.

Jika dirasa hasil pengukuran belum juga akurat, selanjutnya kita dapat mengubah pada skala yang lebih tinggi, yaitu x100.

Jika jarum pengukuran menunjukkan angka 50 pada skala penunjukan di layar, maka hasil pengukuran nilai tahanan resistor tersebut adalah 50 x 100 = 5000 Ohm atau 5k.

Jika kita menginginkan hasil yang lebih akurat lagi, kita dapat mencoba mengukurnya dengan mengubah posisi selektor pada skala x1k, maka hasil penunjukkan jarum akan bergeser pada angka 5.

Jika jarum penunjukkan tepat diangka 5, maka hasil pengukuran adalah 5 x 1k = 5k Ohm.

Namun jika kita lihat jarum pengukuran berapa pada posisi angka 5 dan 6, maka hasil pengukuran yang lebih akurat adalah 5,5 x 1k = 5,5 k atau 5500 ohm.

C. Mengukur Arus listrik DC dengan Multi tester Analog
Bagaimana cara mengukur arus listrik DC dengan menggunakan Multi tester Analog?

Multi tester analog biasanya dapat digunakan untuk mengukur besar arus listrik DC.

Cara menggunakan Multi tester analog untuk mengukur arus listrik berbeda dengan cara mengukur tegangan atau resistan.

Untuk mengukur nilai arus DC dengan multi tester analog, maka suatu rangkaian listrik harus diputus, dan disambungkan dengan kedua probe multi tester.

Multi tester tersebut menjadi penghubung rangkaian listrik yang terputus tadi.

Selain itu, untuk listrik DC, memerlukan Polaritas. maka kita harus menyesuaikan posisi test probe merah untuk kabel positif dan test probe hitam untuk kabel negatif pada rangkaian listrik yang akan diukur.

(Skema mengukur Arus bisa lihat gambar diatas)

Besaran arus listrik DC yang dapat diukur dengan menggunakan Multi tester analog biasanya hanya untuk arus listrik dengan nilai yang kecil.

Skala pengukuran arus listrik DC (DCA) yang biasanya terdapat pada Multi tester analog, antara lain, 0,25A, 25mA, 2,5mA, 0,5mA.

Skala penunjukkan yang digunakan untuk menentukan penunjukan jarum ukur adalah skala 0-250.

Hasil pengukuran nilai Arus adalah Hasil penunjukkan jarum ukur dikali dengan hasil bagi Skala pengukuran dengan Skala penunjukan di layar.

Rumus untuk mengukur Arus listrik menggunakan Multitester analog, adalah:

Angka yang ditunjukkan jarum ukur x (Skala pengukuran : skala penunjukan pada layar)

Rumus ini sama dengan rumus mengukur tegangan listrik.

Sebagai contoh.
Jika kita ingin mengukur besar arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian listrik DC dengan menggunakan multi tester Analog, maka kita harus mengatur selektor ke posisi DCA.

Skala pengukuran arus DC yang kita pilih terlebih dahulu adalah skala tertinggi, yaitu 0,25A.

Lalu gunakan kedua test probe sebagai penghubung rangkaian. Test Probe merah pada kabel positif, dan test probe hitam pada kabel negatif.

Lihat angka yang ditunjukkan oleh jarum ukur.

Jika jarum ukur menunjukkan angka 200, maka hasil pengukuran arus listrik DC tersebut, adalah :

200 x (0,25 : 250) = 0,2 Ampere.

Arus listrik DC maksimal yang dapat diukur dengan multi tester analog relatif kecil, dan ini hanya untuk listrik DC, Jangan digunakan untuk mengukur arus listrik AC.

Penting :

    Sebelum mengukur Tegangan listrik AC, pastikan terlebih dahulu selektor pada posisi ACV~, dan gunakan skala pengukuran yang lebih tinggi dari tegangan yang akan diukur.
    Untuk mengukur tegangan listrik DC atau DCV, dibutuhkan polaritas, pastikan test probe merah untuk kabel positif, dan test probe hitam untuk kabel negatif.
    Untuk mengukur arus listrik, test probe dijadikan sebagai penghubung rangkaian listrik yang akan diukur.
    Kesalahan prosedur pengukuran akan mengakibatkan kerusakan pada alat ukur multi tester tersebut.


Demikianlah sekilas penjelasan mengenai cara menggunakan multi tester analog untuk berbagai jenis pengukuran listrik.


Semoga bermanfaat!

Tips memelihara ikan Arwana untuk pemula



Ikan arwana, termasuk salah satu jenis Ikan hias yang sangat diminati oleh banyak orang.

Meski harga ikan arwana tergolong mahal, namun tak sedikit orang yang senang memeliharanya.

Bentuknya yang elegan, dan terkesan ikan yang sombong jika dipandang, semakin menjadikan ikan ini menjadi primadona, dan banyak orang ingin memeliharanya.

Satu hal yang menjadi ciri khas keindahan ikan arwana adalah sisiknya yang besar dan mengkilat, menjadikan ikan arwana tampak mewah.
Baca juga: Cara memilih ikan lain untuk teman arwana

Banyak orang yang ingin memulai memelihara ikan arwana, namun mengalami kegagalan sebelum ikan arwana mulai dewasa dan tak sempat menampilkan keindahannya.

Saya termasuk salah satu diantara sekian banyak orang yang pernah mengalami kegagalan saat hendak mulai memelihara ikan arwana.

Berawal dari saat saya membeli ikan arwana pino di tempat penjual ikan hias, dengan sangat senang saya bawa ikan tersebut pulang kerumah.

Sesampainya di rumah, ikan tersebut langsung saya masukkan kedalam aquarium yang sebelumnya sudah saya persiapkan khusus untuk ikan arwana tersebut.

Keesokan harinya, saya coba memberi makan ikan arwana tersebut, namun sama sekali ikan tidak mau makan meski sudah semalaman ikan arwana tersebut belum makan.

Saya beranggapan bahwa ikan tersebut memang belum lapar, lalu sore harinya saya coba beri makan lagi, namun tetap ikan tersebut tidak mau makan.

Saya pandangi, ikan arwana yang baru saya beli tersebut berenang kesana kemari dengan lambat, bahkan sering dinding akuarium ditabraknya, seolah tidak bisa melihat.

Akhirnya saya coba browsing untuk mencari tahu, ada apa dengan ikan arwana saya?

Ternyata ikan arwana tersebut dalam keadaan Stress dengan lingkungan barunya.

Berbagai cara saya coba untuk memulihkan ikan arwana tersebut, namun hanya dua hari akhirnya ikan arwana yang baru saya beli tersebut akhirnya mati.

Tak lama setelah itu, saya membeli lagi anakan ikan arwana yang baru, kira-kira ukurannya 12 cm.

Saat membeli ikan tersebut saya meminta petunjuk bagaimana cara agar ikan arwana tidak mengalami stres saat dipindahkan ke akuarium yang baru.




Dengan bermodalkan berbagai informasi yang saya dapatkan mengenai cara memelihara anakan ikan arwana, akhirnya saya berhasil memelihara ikan arwana dari yang dulunya hanya 12cm, kini ikan arwana saya sudah memiliki ukuran panjang 40 cm.

Senang sekali saya berhasil memelihara ikan arwana dari anakan hingga dewasa, karena kegagalan saya yang pertama menjadikan saya lebih berhati-hati dalam memelihara ikan arwana tersebut.

Dan kali ini, saya ingin berbagi beberapa Tips untuk anda yang ingin mulai memelihara ikan arwana.


bagaimana memelihara ikan arwana yang benar
Tips memelihara Ikan Arwana bagi pemula

Beberapa tips memelihara ikan Arwana

    Ukuran akuarium

Bagi anda yang berminat memelihara ikan arwana dari anakan hingga dewasa, maka persiapkan akuarium yang memiliki ukuran sesuai dengan ukuran ikan arwana dewasa.

Ukuran ikan arwana dewasa bisa mencapai 1 meter, oleh karena itu sebaiknya akuarium yang akan anda jadikan tempat memelihara ikan arwana memiliki ukuran minimal panjang 1,5 meter, lebarnya 75 cm dan tingginya 60 cm.

Kenapa ukuran akuariumnya harus besar?

Jika ukuran akuariumnya kecil, saat ikan arwana mulai dewasa, anda harus memindahkannya ke akuarium lain yang lebih besar.

Selain itu, ikan arwana akan lebih leluasa dan pertumbuhannya akan lebih baik jika memiliki tempat yang luas.

Dan tentunya ikan arwana di dalam akuarium yang luas akan menambah keindahan saat dipandang.

    Air akuarium

Isilah akuarium tersebut dengan air yang bersih, jernih dan sebaiknya diendapkan terlebih dahulu paling tidak satu hari sebelumnya.

    Hiasan dalam akuarium

Sebaiknya akuarium dibiarkan tanpa hiasan-hiasan di dalamnya, agar ikan lebih leluasa.

Cukup lengkapi akuarium dengan pompa atau Aerator dan saringan untuk sirkulasi air dan pemberian oksigen.

    Memilih anakan ikan arwana

Tentunya pilihlah anakan ikan arwana yang sehat, lincah dan yang memiliki ukuran cukup besar, biasanya yang umum dijual dipasaran ukuran 10 – 12 cm.

Selain itu, sebelum membeli ikan arwana anda bisa mencoba memberi makan ikan tersebut.

Ikan arwana yang sehat akan dengan gesit mengejar dan melahap makanan yang kita berikan.

Jenis ikan arwana apa yang sebaiknya anda pilih untuk dipelihara?

Ada beberapa pilihan jenis ikan arwana, dari yang harganya mahal sampai yang lebih murah.

Ikan arwana yang terbaik memang ikan arwana jenis Super Red atau Golden red.

Namun untuk anda yang baru pertama kali ingin mencoba memelihara ikan arwana, dapat memilih ikan arwana yang lebih murah seperti ikan arwana jenis Arwana Pino (green arwana) atau Arwana brazil (Silver).

    Memasukkan ikan arwana ke dalam akuarium.

Setelah anda membeli ikan arwana, hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana caranya memasukkan ikan arwana tersebut ke dalam akuarium anda di rumah.

Bagaimana caranya?

Ikan arwana yang baru anda beli tentunya dibungkus dalam kantong plastik yang berisi air.

Air yang di dalam kantong plastik tersebut adalah habitat ikan arwana sebelumnya, air tersebut jangan dibuang.

Perkenalkan terlebih dahulu ikan arwana tersebut dengan habitatnya yang baru, air di dalam akuarium di rumah anda merupakan tempat tinggal baru bagi ikan arwana tersebut.

Caranya :
Buka kantong plastik yang berisi ikan arwana yang baru anda beli.

Lalu ambil air dari akuarium anda, dan masukkan ke dalam kantong plastik tersebut.

Jumlah air yang dimasukkan adalah sebanyak air yang ada di dalam kantong plastik, atau sebanyak mungkin selama kantong plastik tersebut masih muat diisi, dan dapat diikat kembali.

Sehingga air yang ada didalam kantong plastik akan bercampur dengan air yang berasal dari akuarium di rumah anda.

Ikan arwana yang ada dalam kantong plastik tersebut akan mulai beradaptasi dengan air yang baru.

Ikat kembali kantong plastik tersebut, dan biarkan ikan arwana tetap berada dalam kantong plastik tersebut selama kurang lebih 2 jam.

Lalu perlahan buka kantong plastik dan masukkan ikan arwana tersebut kedalam akuarium di rumah anda, bersama dengan seluruh air yang ada di dalam kantong plastik tersebut.

    Tutup akuarium

Setelah ikan arwana berada di dalam akuarium baru, ikan arwana akan merasa tempat itu adalah tempat baru baginya sehingga ikan tersebut masih mudah terkejut dengan kondisi lingkungan sekitarnya.

Maka sebaiknya, tutup sebagian dinding akuarium anda dengan kertas untuk tempat ikan tersebut bersembunyi, dan sesekali ikan tersebut akan keluar dari bagian akuarium yang tertutup untuk mengenali lingkungan di luar akuarium.

Pastikan juga bagian atas dari akuarium tersebut di beri penutup untuk menghindari ikan arwana melompat keluar (jangan lupa, penutup bagian atas akuarium harus diberi sela atau lubang untuk masuk oksigen).

    Menempatkan akuarium

Sebaiknya, untuk beberapa hari pertama jangan letakkan akuarium di tempat yang sering dilewati orang.

Pastikan suasana di sekitar akuarium tersebut tenang dan aman dari segala macam bentuk gangguan yang dapat membuat ikan arwana anda terkejut.

Biasanya perlu beberapa hari untuk ikan arwana menyesuaikan diri, baik terhadap lingkungan di dalam akuarium maupun lingkungan sekitarnya.

Kurang lebih 1 minggu, atau jika anda sudah sering melihat ikan arwana tersebut keluar dari tempat yang tertutup kertas, maka anda sudah bisa membuka kertas yang menutup dinding akuarium sehingga akuarium tersebut terbuka sepenuhnya.

Dan tetap perhatikan bagaimana reaksi ikan arwana tersebut saat ada orang yang melihat atau mendekati akuarium, jika ikan arwana masih terlihat penakut dan mudah terkejut, tutup kembali sebagian dinding akuarium sampai anda yakin bahwa ikan arwana anda sudah terbiasa dengan lingkungan sekitarnya.

    Memberi makan ikan arwana

Beri makan ikan arwana setelah satu hari berada di tempatnya yang baru.

Selanjutnya anda dapat memberi makan ikan arwana tersebut 2 kali sehari (pagi dan sore), dan beri makan secukupnya saja.

Biasanya untuk ikan arwana anakan, cukup beri makan 1-2 ekor jangkrik setiap memberi makan.

Porsi makan ikan arwana dapat anda sesuaikan dengan kondisi ikan arwana tersebut, tambahkan porsi makan seiring dengan pertumbuhannya.

    Menu makan ikan arwana

Untuk permulaan, cukup dengan memberi makan jangkrik, selanjutnya seiring dengan pertumbuhan ikan arwana dapat diberi makan dengan menu lain, seperti lipan, cicak, kecoa, ikan kecil.

Sesekali ikan arwana memang perlu diberi makan lipan untuk memperindah sisiknya, namun jangan terlalu sering memberi makan dengan lipan karena dikhawatirkan ikan arwana terbiasa dengan lipan dan tidak mau lagi menu makanan yang lain.

    Kebersihan air dalam akuarium

Bersihkan kotoran yang ada di dalam akuarium setiap hari, lakukan semuanya secara perlahan dan hati-hati, jangan sampai membuat gerakan yang dapat mengejutkan ikan arwana tersebut.

Anda dapat menggunakan penyedot atau jaring untuk membersihkan kotoran di dalam akuarium.

    Penggantian air

Penggantian air akuarium perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan pertumbuhan ikan arwana.

Namun jangan pernah mengosongkan air dalam akuarium dan menggantinya dengan air baru.

1 minggu sekali, buang air dari dalam akuarium sebanyak 20 persen dan masukkan air yang baru.

1 bulan sekali, buang air dari dalam akuarium sebanyak 50 persen dan masukkan air yang baru.

Gantilah air akuarium dengan air yang bersih, jernih dan sebaiknya diendapkan terlebih dahulu selama satu hari.

Untuk selanjutnya, seiring dengan perkembangan ikan arwana penggantian air dapat dilakukan seminggu sekali dengan jumlah air yang lebih banyak.

Hal yang perlu diingat adalah saat mengganti air, air yang kita sisakan di dalam akuarium masih cukup untuk ikan arwana tersebut berenang.

Catatan :

    Air yang ada didalam kantong plastik saat anda membeli ikan arwana adalah habitat yang sudah dikenal ikan arwana tersebut, maka jangan keluarkan ikan arwana dari kantong plastik sebelum ikan tersebut mengenal habitatnya yang baru.
    Kenalkan ikan arwana yang baru anda beli dengan tempatnya yang baru, caranya adalah dengan memasukkan air dari akuarium ke dalam kantong plastik, sehingga air yang ada di dalam kantong plastik akan bercampur dengan air dari akuarium anda. Ikan arwana yang ada di dalam kantong plastik tersebut akan mulai mengenali air baru dari akuarium anda.
    Masukkan ikan arwana beserta seluruh air yang ada didalam kantong plastik kedalam akuarium secara perlahan.
    Tutup sebagian dinding akuarium untuk menghindari gangguan yang dapat membuat ikan arwana terkejut.
    Tempatkan akuarium di tempat yang tenang, sampai ikan arwana terbiasa dengan lingkungannya.
    1 minggu pertama adalah masa perkenalan bagi arwana terhadap lingkungan sekitarnya, setelah itu ikan arwana akan terbiasa dan tak mudah terkejut.
    Beri makan secukupnya, dan disesuaikan dengan pertumbuhan ikan arwana.
    Lakukan pembersihan dan penggantian air secara rutin.


Demikianlah sedikit penjelasan yang saya ambil dari pengalaman saya sendiri, dalam memelihara ikan arwana dari mulai anakan sampai ikan arwana tersebut dewasa.

Semoga bermanfaat!

Cara menghitung Berat benda tanpa menimbangnya


Berapa berat suatu benda?

Contoh, Berat benda tersebut adalah 10 kg.

Sebenarnya Berat benda yang biasanya kita sebut dalam satuan Kilogram bukanlah berat benda tetapi massa benda.

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan "Berat"?
Berat benda
Berat dari suatu benda adalah gaya yang disebabkan oleh gravitasi berkaitan dengan massa benda tersebut.

Satuan berat sebenarnya adalah Newton.

Rumus berat benda adalah Massa benda dikali dengan percepatan Gravitasi
W = mg

    W : Berat benda
    m : Massa benda
    g : percepatan gravitasi dimana benda tersebut berada.


Oleh karena itu, berat suatu benda di bumi akan berbeda jika benda tersebut berada di bulan.




Jika suatu benda dibumi memiliki berat 98 Newton, namun di bulan benda tersebut hanya memiliki berat 16,3 Newton.

Massa
Sedangkan Massa benda adalah tetap di mana-mana, jika di bumi suatu benda memiliki massa 10 kg, maka di bulan massa benda tersebut tetap 10 kg.

Namun, karena penggunaan kata Massa untuk suatu benda jarang digunakan, maka biasanya kita akan menyebut satuan kilogram adalah berat suatu benda.

Untuk menyatakan Massa suatu benda, kita selalu menyebutnya dengan Berat benda, Penggunaan Berat kita gunakan karena memang kita berada di bumi, dan tidak berada di bulan.

Kali ini, kita tidak terlalu membahas masalah perbedaan antara Berat dan Massa benda.

Kita akan membahas bagaimana mengetahui berat (Massa) suatu benda di Bumi.
 Menghitung Berat benda di bumi.
Pada umumnya, untuk mengetahui berat suatu benda kita dapat menimbang benda tersebut dengan menggunakan Alat penimbang berat atau Timbangan.

Namun, kali ini kita akan coba berbagi bagaimana caranya agar kita dapat mengetahui berat suatu benda tanpa harus menimbangnya dengan alat timbangan.

Bisakah kita mengetahui berat suatu benda tanpa menimbangnya?
Kita dapat mengetahui berat suatu benda tanpa harus menimbangnya, dengan menggunakan suatu rumus perhitungan.

Menghitung berat benda

Rumus menghitung berat suatu benda, adalah :

Volume benda tersebut dikali dengan berat jenisnya.

Untuk lebih memudahkan kita, berikut beberapa contoh perhitungan untuk mengetahui berat suatu benda.

Contoh.1
Dalam sebuah bak mandi terisi penuh dengan air, ukuran bak mandi tersebut adalah Panjang 80 cm, lebar 80 cm, tingginya 80 cm.

Berapa berat seluruh air di dalam bak mandi tersebut?

Berat benda adalah : Volume x Berat jenis benda

Sebelum kita menghitung berat benda tersebut, maka terlebih dahulu kita harus menghitung volumenya.

Karena bentuk bak tersebut adalah persegi, maka rumus mencari Volumenya adalah:

Volume = Panjang x Lebar x Tinggi

Dan untuk memudahkan dalam perhitungan, ukuran Panjang, Lebar dan tinggi harus diubah kedalam satuan Meter.

Karena 1 Meter = 100 cm, maka

80 cm = 80/100 = 0,8 meter.

V = 0,8 m x 0,8 m x 0,8 m

V = 0,512m³.

Setelah kita mengetahui Volume air tersebut, selanjutnya kita harus mengetahui berapa berat jenis air.

Diketahui bahwa berat jenis air adalah : 1000 kg/m³

Maka, berat air tersebut adalah :

Berat benda = Volume benda x berat jenis

Berat benda = 0,512 m³ x 1000 kg/m³

Berat benda = 512 kg.

Tanpa harus menimbangnya, kita dapat mengetahui bahwa berat air di dalam bak mandi tersebut adalah 512Kg.

Bagaimana dengan benda lain?

Kita coba memberikan contoh perhitungan untuk benda lain.

Contoh.2
Berapa berat satu lembar plate besi, dengan ukuran tebal 4mm, panjang 2,4meter dan lebar 1,2meter?

Berat benda adalah : Volume x Berat jenis benda

Sebelum kita menghitung berat plate besi tersebut, maka terlebih dahulu kita harus menghitung volumenya.

Karena bentuk plate besi tersebut adalah persegi, maka rumus mencari Volumenya adalah:

Volume = Panjang x Lebar x Tinggi (tebal)

Dan untuk memudahkan dalam perhitungan, ukuran tebalnya harus diubah kedalam satuan Meter.

1 meter = 1000 mm, maka

4mm = 4/1000 = 0,004 meter.

V = 0,004 m x 1,2 m x 2,4 m

V = 0,01152 m³.

Setelah kita mengetahui Volumenya, selanjutnya kita harus mengetahui berapa berat jenis besi.

Diketahui bahwa berat jenis besi adalah : 7850 kg/m³

Maka, berat besi tersebut adalah :

Berat benda = Volume benda x berat jenis

Berat benda = 0,01152 m³ x 7850 kg/m³

Berat Plate besi tersebut adalah = 90,432 kg.

Contoh.3
Berapa berat sebatang besi beton dengan ukuran diameter 12mm, panjang 12 meter?

Berat benda adalah : Volume x Berat jenis benda

Sebelum kita menghitung berat besi beton tersebut, maka terlebih dahulu kita harus menghitung volumenya.

Karena bentuk besi beton tersebut silinder atau tabung, maka rumus mencari Volumenya adalah:

Volume = Luas penampang x panjang (tinggi)

Dan untuk memudahkan dalam perhitungan, ukurannya harus diubah kedalam satuan Meter.

1 meter = 1000 mm, maka

12mm = 12/1000 = 0,012 meter.

6 mm = 6/1000 = 0,006 meter.

V = Luas penampang x panjang (tinggi)

V = π x r x r x t

r = ½ diameter, atau 12mm/2 = 6 mm, atau 0,006 meter.

V = 3,14 x 0,006m x 0,006m x 12 m

V = 0,00135648 m³.

Setelah kita mengetahui Volumenya, selanjutnya kita harus mengetahui berapa berat jenis besi.

Diketahui bahwa berat jenis besi adalah : 7850 kg/m³

Maka, berat besi beton tersebut adalah :

Berat benda = Volume benda x berat jenis

Berat benda = 0,00135648 m³ x 7850 kg/m³

Berat sebatang besi beton 12mm, adalah = 10,648368 kg.


Demikian juga untuk benda lainnya, kita dapat mengetahui berat suatu benda tanpa harus menimbangnya.

Dengan menghitung Volumenya lalu dikalikan dengan berat jenis benda tersebut.

Dan pastikan satuan yang digunakan untuk ukuran benda tersebut dalam satuan meter untuk memudahkan perhitungan, karena berat jenis benda biasanya memiliki satuan kg/m³.

Demikianlah sedikit penjelasan mengenai cara menghitung berat benda, namun perhitungan diatas memang tidak begitu akurat, hanya perhitungan secara rata-rata.

Jika anda membutuhkan hasil yang lebih akurat, jalan terbaik adalah dengan menimbang benda tersebut.


Semoga bermanfaat!