Jumat, 18 Agustus 2017

Menghitung rincian bahan untuk instalasi listrik rumah



Menghitung kebutuhan bahan untuk instalasi listrik di rumah
Bagi anda yang sedang membangun rumah, tentunya anda ingin mengetahui berapa kebutuhan biaya untuk pemasangan instalasi listrik di rumah tersebut.

Atau , bagi anda yang saat ini berencana untuk memasang instalasi listrik di rumah, pasti anda harus mengetahui terlebih dahulu berapa dana yang harus anda siapkan untuk pemasangan instalasi listrik.

Biaya untuk suatu instalasi listrik di rumah, terdiri dari biaya untuk upah kerja pemasangan instalasi dan biaya untuk kebutuhan material instalasi listrik tersebut.

Pada umumnya untuk menghitung berapa biaya yang dibutuhkan, kita akan meminta bantuan kepada pihak penyedia jasa instalasi listrik untuk pemasangan instalasi listrik di rumah kita.




Namun, jika anda ingin mengetahui bagaimana cara menghitung berbagai kebutuhan untuk instalasi listrik yang akan dipasang, anda dapat menggunakan perhitungan sendiri.

Bagaimana cara menghitung kebutuhan untuk memasang instalasi listrik di rumah?
Cara menghitung kebutuhan bahan untuk pemasangan Instalasi listrik di rumah

Langkah pertama
Tentukan ukuran rumah dan ruangan didalamnya.
Sebagai langkah pertama, tentunya anda harus mengetahui terlebih dahulu ukuran rumah dan ruangan yang ada didalamnya.

Untuk lebih memudahkan menghitung kebutuhan instalasi listriknya, anda dapat membuat gambar denah rumah secara sederhana.
Baca juga: Cara menghitung biaya minimal membangun rumah sederhana

Langkah kedua
Sesuaikan instalasi listrik dengan kebutuhan anda
Langkah kedua, anda harus menentukan apa saja perlengkapan listrik yang anda butuhkan didalam rumah dan ruangan yang ada.

Umumnya suatu ruangan pastinya dilengkapi dengan beberapa lampu penerangan, saklar dan stop kontak.

    Lampu

Sebagai contoh:
Untuk menentukan jumlah lampu dalam suatu ruangan, anda dapat menghitungnya sesuai dengan tingkat pencahayaan yang sesuai dengan ruangan tersebut.

Untuk cara menghitungnya, anda dapat melihat artikel sebelumnya di Blog ini mengenai menentukan kebutuhan lampu dalam suatu ruangan.

Dan perlu diingat bahwa masing-masing ruangan tentunya memiliki kebutuhan tingkat pencahayaan yang berbeda-beda.

Cara menentukan jumlah lampu yang sangat sederhana, bisa anda gunakan rumus:

5 watt / m² luas ruangan.

Jadi jika ruangan kamar tidur anda memiliki ukuran 3m x 3m, berarti luas kamar tersebut adalah 9 m².

Maka lampu yang anda butuhkan dalam kamar tersebut adalah:

9 m² x 5 watt = 45 watt.

Anda dapat memasang 1 buah lampu 40 watt, atau dua buah lampu 20 watt di dalam kamar tidur tersebut.

Atau anda juga dapat menentukan sendiri sesuai dengan kebutuhan anda.

    Fitting lampu

Jumlah kebutuhan fitting atau gantungan lampu disesuaikan dengan jumlah lampu yang akan dipasang.

Namun jika lampu yang akan dipasang adalah jenis lampu TL, maka tidak memerlukan fitting.

    Saklar

Dan untuk kebutuhan berapa jumlah saklar dapat disesuaikan dengan kebutuhan lampu yang akan dipasang.

Saklar juga memiliki beberapa jenis, ada saklar tunggal, saklar ganda, dan lainnya, ini tergantung dari kebutuhan anda.

Sebagai contoh:
Jika anda memasang dua buah lampu, namun ingin agar kedua lampu tersebut menyala dan padam secara bersamaan, dapat menggunakan 1 buah saklar tunggal untuk dua lampu tersebut.

Dengan memasang 1 buah saklar untuk dua buah lampu dapat menghemat biaya pemasangan instalasi listrik anda.

Namun, jika anda ingin agar masing-masing lampu tersebut dapat menyala dan padam secara terpisah, anda dapat menggunakan 1 buah saklar tunggal untuk 1 buah lampu, atau 1 buah saklar ganda untuk 2 buah lampu.

    Stop kontak

Begitu juga dengan kebutuhan stop kontak, tentunya anda memiliki perencanaan sendiri mengenai jumlah peralatan listrik yang akan anda gunakan.

Sebagai contoh:
Biasanya di setiap ruangan kita harus menyediakan satu buah stop kontak untuk berbagai keperluan alat listrik.

Bahkan untuk di kamar mandi, sebahagian orang juga ingin agar dilengkapi dengan stop kontak, jika anda ingin memasang stop kontak di kamar mandi, tentunya anda harus memilih stop kontak yang berkualitas sangat baik, memiliki penutup, tidak tembus air dan berbagai pengaman lainnya.

Dan yang terpenting, instalasi listrik yang akan dipasang harus sesuai dengan keinginan dan kebutuhan anda sendiri.
Baca juga: Cara memilih stop kontak yang bagus dan aman

Langkah ketiga
Menggambarkan diagram instalasi listrik.
Untuk membuat gambar instalasi listrik di rumah, sebenarnya tidak terlalu sulit.

Buatlah gambar instalasi listrik rumah sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anda.

Karena gambar instalasi listrik yang anda buat hanya untuk memudahkan anda dalam menghitung kebutuhan bahan, tidak mesti menggunakan simbol-simbol yang benar, cukup gunakan simbol yang mudah anda ingat.

Langkah keempat
Menghitung kebutuhan bahan untuk instalasi tersebut.
Setelah ukuran sudah kita dapat, kebutuhan peralatan listrik, dan sudah kita buat gambar instalasi, maka selanjutnya menghitung seluruh kebutuhan material untuk instalasi listrik rumah tersebut.

Dari gambar yang sudah kita buat, dan sudah sesuai dengan ukuran rumah, tentunya kita dapat dengan mudah menghitung panjang seluruh kabel untuk instalasi listrik tersebut.


Untuk lebih jelasnya, kita coba membuat contoh perhitungan kebutuhan material dan biaya untuk memasang suatu instalasi listrik di suatu rumah.

Contoh perhitungan bahan untuk pemasangan instalasi listrik di rumah.
Sebuah rumah yang memiliki ukuran 6m x 6m, atau rumah dengan tipe 36 akan dipasang instalasi listrik.

Rumah tersebut memiliki ruangan sebagai berikut:

    Dua kamar tidur dengan ukuran masing-masing 3m x 2,5m
    Satu kamar mandi ukuran 1,5m x 1,5m
    Dapur
    Ruang tamu
    Ruang keluarga
    Teras


Lampu

    Kamar tidur masing-masing akan dipasangi 1 buah lampu 36 watt, karena ada dua kamar tidur, maka kebutuhan lampu untuk kamar tidur adalah 2 buah lampu 36 watt.
    Kamar mandi akan dipasangi 1 buah lampu 10 watt.
    Dapur akan dipasangi 1 buah lampu 18 watt.
    Ruang tamu akan dipasangi 1 buah lampu 36 watt.
    Ruang keluarga akan dipasangi 2 buah lampu 18 watt
    Teras akan dipasangi 1 buah lampu 18 watt.
    Belakang rumah akan dipasangi 1 buah lampu 18 watt.

Cara memilih lampu penerangan

Fitting lampu
Karena seluruh lampu menggunakan lampu hemat energi, maka kebutuhan fitting adalah sama dengan jumlah lampu, yaitu sebanyak 9 buah.

Saklar
Saklar yang ingin digunakan adalah saklar tunggal dan saklar ganda.
saklar ganda digunakan untuk lebih menghemat tempat pemasangan, dan juga menghemat biaya.

    Kamar tidur dan kamar mandi menggunakan saklar tunggal, maka kebutuhan saklar tunggal adalah sebanyak 3 buah.
    Lampu ruang tamu dan teras menggunakan saklar ganda
    Lampu ruang keluarga menggunakan saklar ganda
    Lampu dapur dan halaman belakang menggunakan saklar ganda
    Maka kebutuhan saklar ganda adalah sebanyak 3 buah.

Karena saklar akan dipasang didalam tembok beton, maka pilihlah saklar yang khusus untuk tembok lengkap dengan tedus (box).

Stop kontak
Stop kontak akan dipasang di ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga dan dapur, masing-masing 1 buah.
maka kebutuhan stop kontak adalah sebanyak 5 buah.

Karena stop kontak akan dipasang didalam tembok beton, maka pilihlah stop kontak yang khusus untuk tembok lengkap dengan tedus (box).

Kotak sambungan kabel (Embodus)
Setiap sambungan kabel  harus dilengkapi dengan Kotak sambungan atau Embodus.

Kotak sambungan biasa disebut juga dengan Junction Box.

Kita dapat menghitung jumlah kotak sambungan dengan melihat gambar instalasi, setiap persimpangan kabel tentunya akan ada sambungan kabel, dan tiap sambungan kabel membutuhkan kotak sambungan.

Jika terdapat 3 cabang, maka dibutuhkan kotak sambungan dengan cabang 3, jika terdapat 4 cabang maka membutuhkan kotak sambungan 4 cabang.

Namun, jika ingin lebih mudah untuk menghitungnya, kita bisa membeli kotak sambungan dengan 4 cabang untuk setiap persambungan kabel.

Kotak sambung dengan 4 cabang juga dapat digunakan jika sewaktu-waktu kita ingin melakukan penambahan instalasi listrik.

Kebutuhan kotak sambungan untuk instalasi listrik tersebut adalah kotak sambungan 4 cabang sebanyak 6 buah.

Kabel
Untuk kebutuhan kabel, maka kita dapat membuat gambar instalasi listrik rumah tersebut secara sederhana.
(contoh gambar bisa dilihat dari gambar diatas)

Kebutuhan kabel suatu instalasi listrik, sebaiknya terdiri dari 3 jenis kabel.

Kabel instalasi listrik rumah:

    Kabel Phase (kabel NYA berwarna merah)
    Kabel Netral (kabel NYA berwarna hitam)
    Kabel Arde (kabel NYA berwarna kuning)


Dari gambar yang dibuat, kita dapat menghitung kebutuhan panjang kabel untuk instalasi listrik.

Panjang kabel yang dibutuhkan:

    Kabel NYA merah untuk kabel phase sepanjang 50 meter.
    Kabel NYA hitam untuk kabel netral sepanjang 40 meter.
    Kabel NYA kuning untuk kabel arde sepanjang 30 meter.

Berapa ukuran kabel yang dibutuhkan?
Untuk menentukan ukuran kabel yang kita butuhkan harus disesuaikan dengan seberapa besar beban daya atau arus listrik yang akan digunakan.

Untuk pemasangan instalasi rumah, biasanya kita dapat menggunakan kabel NYA untuk kabel phase dengan ukuran penampang 2,5mm². Cara menentukan ukuran kabel

Berapa arus maksimal yang mampu dihantarkan kabel ukuran 2,5mm²?
Jika dilihat dari tabel kemampuan hantar arus (KHA) kabel dengan ukuran 2,5mm² mampu menghantarkan arus maksimal sebesar 26 Ampere.

Ukuran kabel 2,5mm² sudah sangat cukup untuk instalasi rumah kita, karena beban arus dirumah biasanya kurang dari 26 Ampere.

Untuk Ukuran kabel Netral, kita dapat menggunakan ukuran kabel yang sama dengan kabel fasa, yaitu kabel NYA 2,5mm², karena kabel netral dan fasa memiliki beban arus yang sama besar.

Begitu juga dengan kabel Arde kita dapat menggunakan kabel ukuran 2,5mm²
Cara memilih jenis kabel yang benar
MCB / ELCB
Untuk mengamankan instalasi listrik kita dari arus lebih atau untuk mengamankan dari terjadinya korsleting (hubungan singkat), maka dipasang MCB pada sumber listrik sebelum ke instalasi.

Dan biasanya MCB sudah terpasang pada KWH meter yang disediakan pihak PLN untuk membatasi pemakaian listrik.

Namun sebaiknya, instalasi listrik juga dilengkapi dengan alat pengaman anti kontak yang biasa disebut ELCB.
Cara memilih ELCB atau anti kontak yang benar

Beda MCB dengan ELCB
ELCB berguna untuk mengamankan instalasi listrik dan peralatan listrik dari kebocoran arus, sedangkan MCB hanya untuk mengamankan dari arus lebih dan tidak dapat mengamankan kita dari kesetrum.

Dengan melengkapi ELCB pada instalasi listrik di rumah kita, dapat mencegah bahaya listrik yang mungkin terjadi kepada kita.

ELCB yang berfungsi untuk keselamatan manusia adalah ELCB dengan sensitifitas < 30 mA.

Berapa ampere MCB atau ELCB yang akan digunakan?
Hal ini tergantung seberapa besar daya PLN yang terpasang di rumah anda,

Jika daya dari PLN adalah 900watt, maka MCB atau ELCB yang digunakan adalah 4 Ampere.

Jika daya dari PLN adalah 1300 watt,maka MCB atau ELCB yang digunakan adalah 6 Ampere.

Arus = daya dibagi dengan tegangan listrik (220 Volt)
I = P/V

Total kebutuhan material
Dari uraian diatas, maka dapat kita rincikan kebutuhan untuk memasang instalasi listrik rumah tipe.36, sebagai berikut:

    Lampu 10 watt sebanyak 1 buah
    Lampu 18 watt sebanyak 5 buah
    Lampu 36 watt sebanyak 3 buah
    Fitting lampu sebanyak 9 buah
    Saklar tunggal (untuk tembok lengkap tedus/box) sebanyak 3 buah
    Saklar ganda (untuk tembok lengkap tedus/box) sebanyak 3 buah
    Stop kontak (untuk tembok lengkap tedus/box) sebanyak 5 buah
    Kabel NYA 2,5mm² warna merah sebanyak 50 meter
    Kabel NYA 2,5mm² warna hitam sebanyak 40 meter
    Kabel NYA 2,5mm² warna kuning sebanyak 30 meter
    ELCB 4 Ampere dengan sensitifitas <30mA sebanyak 1 buah

Material lain:

    Box MCB / ELCB sebanyak 1 buah
    Pipa PVC 5/8" sebanyak 40 meter (sama dengan panjang kabel Netral)
    Klem pipa 5/8" sebanyak 80 buah (pasang klem setiap 1/2 meter pipa)
    Kotak sambungan (Junction box) 4 cabang sebanyak 6 buah
    Isolasi sesuai kebutuhan


Berapa biaya yang dibutuhkan?
Jika kita ingin mengetahui berapa biaya keseluruhan instalasi listrik tersebut, kita dapat mencari tahu harga beberapa material diatas di toko-toko listrik terdekat.

Berapa upah kerjanya?
Untuk kebutuhan biaya upah kerja pemasangan instalasi listrik, memiliki harga yang berbeda di masing-masing kota.

Namun sebagai acuan anda dapat mengambil perhitungan upah kerja instalasi listrik sebesar Rp.75.000/titik.

Pengertian Titik pada instalasi listrik
Jumlah Titik pada Instalasi listrik, maksudnya adalah jumlah lampu dan stop kontak yang akan dipasang pada suatu instalasi listrik.

Jadi untuk instalasi listrik rumah yang akan kita pasang adalah: 9 buah lampu dan 5 stop kontak, jadi totalnya adalah 14 Titik.


Sekarang anda dapat menghitung sendiri apa saja kebutuhan untuk memasang instalasi listrik di rumah anda.

Dan juga anda dapat menentukan berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk beli material dan bayar upah kerja pemasangan instalasi listrik tersebut.
Catatan:

    Lengkapi instalasi listrik di rumah anda dengan pengaman kebocoran listrik atau anti kontak ELCB. Cara memasang ELCB yang benar
    Lengkapi instalasi listrik dengan pemasangan kabel arde atau pentanahan yang baik.
    Gunakan bahan-bahan instalasi listrik yang berkualitas dan standar SNI.
    Pekerjaan instalasi listrik harus dikerjakan oleh teknisi ahli dan kompeten


Demikianlah artikel mengenai cara menghitung kebutuhan dan biaya pemasangan instalasi listrik rumah.

Semoga bermanfaat!

1 komentar:

  1. Isi Blog ini hasil Copy Paste semua. Mohon agar segera Postingan yg ada di Blog ini dihapus. karena Sdh melanggar Hak Cipta.

    BalasHapus