Jumat, 18 Agustus 2017

Wiring Diagram Rangkaian Auto Trafo (Auto Transformer) dengan sistem 4 Steps



Wiring Diagram Rangkaian Auto Trafo (Auto Transformer) sistem 4 Steps untuk Starting Motor 3phase.
Terdapat berbagai sistem rangkaian yang digunakan untuk mengoperasikan (starting) elektro motor 3ph, diantaranya adalah:

Starter Motor Listrik 3Ph

    Starting Motor dengan sistem DOL (Direct On Line)
    Starting Motor dengan sistem Star-Delta
    Starting Motor dengan menggunakan Auto Transformer (Auto Trafo).
    Starting Motor dengan sistem Soft Starter
    Starting Motor dengan sistem Rotor Resistance
    Starting Motor dengan menggunakan Inverter


Selain Rangkaian DOL (Direct On Line), berbagai sistem starting Motor listrik 3ph diatas bertujuan untuk meminimalkan Lonjakan Arus yang dapat mencapai 4 s/d 6 kali Arus Nominal pada saat pertama kali Elektro motor dioperasikan (Start).
Berbagai sistem starting motor 3ph

Rangkaian Auto Trafo Motor Starter
Salah satu sistem rangkaian Starting Motor listrik 3ph yang banyak digunakan adalah dengan menggunakan sistem Auto Transformer (Auto Trafo).



Umumnya Auto Trafo digunakan untuk Elektro motor dengan besaran daya sekitar 22Kw s/d 150Kw.

    ElektroMotor 22kw s/d 150kw = Auto Trafo

Auto Transformer yang digunakan bersifat VT (Voltage Transformator), Terdapat 3 gulungan untuk Phase R-S-T yang masing-masing Gulungan didalamnya terbagi dalam beberapa Steps persentase penurunan tegangan.

Pada Auto Transformer yang banyak digunakan terdapat beberapa pilihan Steps untuk starting Motor, persentase penurunan tegangan setiap Step berkisar 40%, 60%, 80%.

Rangkaian Auto trafo Motor Starter dibuat sedemikian rupa, agar dapat beroperasi secara otomatis mengalirkan tegangan Sumber melalui Auto transformer yang terpasang mulai dari gulungan auto trafo yang memiliki tahanan tertinggi (Arus terendah), sampai akhirnya Elektro motor mendapatkan suplai tegangan 100% langsung dari sumber (380V).

Saat tegangan sumber mengalir melewati gulungan dengan nilai tahanan tertinggi pada Auto trafo, maka Tegangan yang masuk pada elektromotor menjadi rendah, semakin rendah tahanan yang dilewati, semakin besar tegangan yang masuk ke elektro motor.

Berikut ini contoh Gambar Wiring diagram untuk rangkaian motor starting dengan Auto trafo 4 steps.

Rangkaian Auto trafo dengan 4 step sistem starting motor, yaitu 40%, 60%, 80% sampai terakhir 100% (Tegangan sumber 380V).

Wiring Diagram Auto Trafo 4 Steps
wiring diagram untuk rangkaian motor starter auto trafo
Wiring Diagram Auto Trafo

Cara kerja Auto trafo:

    Saat Push Button"On" ditekan, Tegangan dari MCB mengalir menuju Coil K2, dan Coil K5. sehingga Magnetic Contactor K2 dan K5 terhubung.

    Magnetic Contactor K2 terhubung dan mengalirkan tegangan 3phase menuju Auto trafo, kemudian tegangan tersebut melewati auto trafo.

    STEP-1. Magnetic Contactor K5 terhubung untuk mengalirkan tegangan dengan nilai 40% menuju Elektro motor, sehingga Elektro motor mulai beroperasi dengan 40% tegangan dari Auto trafo.

    Selanjutnya sesuai dengan Waktu yang sudah diatur pada Timer T1, setelah waktu tercapai kemudian Timer T1 bekerja, memutuskan tegangan ke Coil K5, dan menghubungkan tegangan menuju Coil K4.

    Magnetic Contactor K2 tetap terhubung.

    STEP-2. Tegangan dari Auto trafo mengalir Ke Elektro motor melalui Magnetic contactor K4, dengan nilai tegangan sebesar 60%. Disini Elektro motor mulai mengalami peningkatan tegangan dari 40% menjadi 60%.

    Selanjutnya sesuai dengan Waktu yang sudah diatur pada Timer T2, setelah waktu tercapai kemudian Timer T2 bekerja, memutuskan tegangan ke Coil K4, dan menghubungkan tegangan menuju Coil K3.

    Magnetic Contactor K2 tetap terhubung.

    STEP-3. Tegangan dari Auto trafo mengalir Ke Elektro motor melalui Magnetic contactor K3, dengan nilai tegangan sebesar 80%. Disini Elektro motor mulai mengalami peningkatan tegangan dari 40% menjadi 60%, meningkat menjadi 80%.

    Selanjutnya sesuai dengan Waktu yang sudah diatur pada Timer T3, setelah waktu tercapai kemudian Timer T3 bekerja, memutuskan tegangan ke Coil K3, dan menghubungkan tegangan menuju Coil K1.

    Saat Magnetic Contactor K1 terhubung, Menyebabkan Magnetic Contactor K2 Terputus, dan seluruh Timer juga berhenti bekerja karena tegangan ke coil diputuskan melalui terminal NC pada Magnetic contactor K1.

    STEP-4. Tegangan dari Sumber mengalir Ke Elektro motor melalui Magnetic contactor K1, dengan nilai tegangan sebesar 100%. sehingga Elektro motor sudah beroperasi normal dengan tegangan penuh.

    Pada Step-4 ini, hanya Magnetic contactor K1 yang terhubung, sedangkan Magnetic Contactor lainnya terputus, sehingga kondisi Auto trafo tidak ada tegangan sama sekali.

    Rangkaian ini dilengkapi dengan sistem pengaman, dengan sistem kerja saat tegangan menuju ke Coil salah satu Magnetic Contactor, terlebih dahulu melewati terminal NC Magnetic Contactor sebelumnya untuk menghindari terjadinya tabrakan tegangan masuk dari dua Magnetic Contactor yang berbeda tegangan.



Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar