Jumat, 18 Agustus 2017

Mengenal Wiring Diagram AVR Generator AC 3 Phase dan fungsinya


Penjelasan mengenai Wiring AVR generator AC 3 fase.
Bagi anda yang memiliki aktifitas di bidang listrik dan pembangkit listrik, khususnya Listrik Arus bolak-balik dengan 3 fase, tentunya mengenal suatu bagian penting yang terdapat pada sebuah Generator, yaitu perangkat AVR.

Diagram AVR
AVR adalah kepanjangan dari Automatic Voltage Regulator, atau Pengatur Tegangan secara otomatis.

AVR secara umum berfungsi sebagai pengatur tegangan secara otomatis agar tetap stabil sesuai dengan besar Tegangan yang diharapkan.
Baca juga: Penyebab tegangan genset tidak stabil dan cara memperbaikinya

Pada setiap pembangkit listrik khususnya listrik arus bolak-balik 3 fase, pastinya dilengkapi dengan AVR sebagai alat untuk mengatur tegangan agar tetap stabil.

Namun, selain untuk mengatur tegangan keluaran (Output Voltage) yang dihasilkan Genset, AVR pada Genset juga memiliki beberapa fungsi lain.
Fungsi AVR pada Generator.

AVR yang digunakan pada Genset (Generator) sangat beraneka ragam, dengan berbagai macam merek, model, Tipe dan ukuran, dan masing-masing AVR tersebut tentunya terdapat beberapa perbedaan, baik dari sisi kualitas, harga, keunggulan, cara pemasangan, wiring, dan fitur-fitur tambahan lainnya.




Sehingga, saat kita ingin mengganti AVR Genset dengan AVR yang baru, pastikan terlebih dahulu Tipe AVR tersebut apakah sesuai dengan spesifikasi dari Generator itu sendiri, atau untuk lebih mudahnya Gantilah AVR dengan merek dan model yang sama dengan AVR sebelumnya.

Secara umum jenis AVR dapat dibagi menjadi 2 jenis, sesuai dengan Tipe Generator:

    AVR untuk Genset dengan sistem eksitasi SELF-EXCITED GENERATORS
    AVR untuk Genset dengan sistem eksitasi PMG- EXCITED GENERATORS


Beberapa contoh Merek dan Tipe AVR yang biasa digunakan pada Generator AC 3 fase, antara lain:

    AVR Stamford tipe MX-321
    AVR Stamford tipe MX-341
    AVR Leroy Somer R-449
    AVR Bestron BESTRON AVR type: VS420-7A-S1A2
    AVR Marelli
    AVR Marcon
    AVR AVK MA-330
    AVR SX440
    AVR Universal
    AVR ABB
    Dan lainnya


Dan perlu diperhatikan, bahwa masing-masing AVR mungkin memiliki rangkaian atau Wiring cara pemasangan yang berbeda-beda.

Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai AVR dan fungsinya, perlu juga kita mengetahui bagaimana Prinsip kerja Generator pembangkit listrik.

Pada kesempatan kali ini kita akan coba berbagi tentang rangkaian atau wiring untuk AVR secara umum.

Pemasangan AVR pada sebuah Generator terdiri dari beberapa bagian-bagian yang harus disambungkan dengan kabel-kabel sesuai dengan wiring atau rangkaian AVR tersebut.

Kabel-kabel yang tersambung pada terminal AVR memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing, dan pada umumnya kabel-kabel pada AVR tersebut diberi kode atau simbol huruf maupun Angka untuk memudahkan pemasangan kabel pada terminal AVR.

Agar AVR dapat berfungsi untuk menstabilkan tegangan yang dihasilkan suatu Generator, tentunya memerlukan beberapa bagian yang harus dihubungkan ke AVR tersebut.

Secara umum AVR terdiri dari 2 bagian utama, yaitu:
Terminal Input AVR
Input atau nilai masukan yang terhubung ke AVR memiliki fungsi, yaitu:

    Sebagai Supplai tegangan (Input Voltage) AVR
    Sebagai sensing (nilai pembanding)
    Sebagai Kontrol (Parameter, Adjustment)


Terminal Output AVR
Output atau nilai keluaran dari AVR memiliki fungsi, yaitu:

    Sebagai perintah (Command)
    Sebagai Kontrol (Parameter, Pengaman)


Diagram AVR Generator AC 3 Phase:
Diagram AVR Generator AC 3 phase
Diagram AVR

Input dan Output AVR, terdiri dari beberapa bagian dan fungsi yang dihubungkan dari Generator ke AVR, maupun dari AVR ke Generator atau ke Panel kontrol.

Sebenarnya, masing-masing AVR mungkin memiliki perbedaan dilihat dari Diagram wiring, rangkaian dan cara pemasangannya, namun secara umum bagian-bagian dari AVR tersebut memiliki kesamaan fungsi.

Oleh karena itu, untuk dapat mengetahui rangkaian atau wiring sebuah AVR Generator, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu fungsi-fungsi dari terminal atau Kabel yang terdapat pada sebuah AVR.

Contoh Wiring AVR Self-Excited Generators:
Rangkaian Wiring AVR Generator AC 3 fase
Wiring AVR Generator

Contoh Wiring Diagram AVR PMG-Excited Generators:
wiring avr untuk generator dengan pmg
Wiring AVR Generator


Dari dua gambar contoh Wiring diagram AVR diatas, terdapat perbedaan pada terminal untuk PMG.
Pada AVR pertama adalah AVR Universal tidak tersedia terminal untuk PMG, sedangkan AVR kedua terdapat terminal untuk PMG (Terminal dengan kode X2, X1, Z2), pada beberapa tipe AVR lainnya terminal PMG menggunakan kode P2,P3,P4.

Berikut beberapa bagian yang biasanya terdapat pada wiring atau rangkaian Terminal kabel sebuah AVR generator AC 3 fase.

Terminal Input pada AVR
Supplai Tegangan dari Gulungan Utama (Main Field), berfungsi sebagai sumber tegangan sekaligus untuk sensing (Pembanding).

    Sensing (Input Voltage)

Terminal kabel pada AVR yang berfungsi sebagai Supplai tegangan (Input Power) atau Sensing, biasanya dipasang pada:

    Terminal L1 & L2
    Terminal N & Ph
    Terminal P2 & P3 (AVR SX-440)
    Terminal 6,7 & 8
    Terminal S1 & S2 (AVR ABB tipe EA63-5)
    Terminal 0V & 110V, 220V, 380V
    Terminal 1,2,3


    Terminal PMG

Terminal yang juga digunakan untuk sumber tegangan, khusus untuk Generator yang dilengkapi dengan PMG, biasanya terdapat pada terminal P2,P3,P4 atau X2,X1,Z2 atau P1,P2.

Tegangan yang dihasilkan PMG biasanya berkisar antara 150Vac - 220Vac.
Penjelasan mengenai PMG dan fungsinya

Terminal Output pada AVR
Terminal Output pada AVR, biasanya terletak pada:

    Terminal X, XX
    Terminal X+, X-
    Terminal E+, E-
    Terminal F1,F2
    Terminal F+,F-


Output pada AVR, adalah suatu nilai tegangan yang dialirkan menuju gulungan Exciter Stator.

Besar tegangan Output AVR ke Exciter Stator biasanya berkisar antara 13Vdc - 60Vdc.

Besar tegangan yang dialirkan ke Exciter tergantung dari seberapa besar tegangan (Sensing) yang diterima AVR dari tegangan Generator.

Semakin besar tegangan Sensing, AVR akan secara otomatis menurunkan besar tegangan yang menuju Exciter, sebaliknya jika Tegangan Sensing turun maka AVR akan menambah besar tegangan Output yang menuju ke Exciter.

Dengan prinsip kerja inilah, AVR secara otomatis menjaga Tegangan keluaran (Output Voltage) dari Generator agar tetap Konstan atau Stabil.

Jika AVR tidak mengalirkan Tegangan ke Gulungan Exciter, tentunya Generator tidak akan mengeluarkan Tegangan.
Baca juga: Penyebab Tegangan Genset tidak keluar dan perbaikannya

Terminal inilah yang biasa diberikan tegangan pembangkit dari Batere 12Vdc saat Generator tidak keluar Tegangan, untuk memberikan Tegangan ke Exciter, biasanya kejadian ini saat Gulungan Exciter baru dilakukan Rewinding, atau Generator sudah sangat lama tidak beroperasi, sehingga perlu tegangan eksternal, namun jika Generator dilengkapi dengan PMG hal tersebut tidak perlu dilakukan.
Terminal Pengaturan Tegangan (Voltage Adjustment)
Pada AVR terdapat terminal yang dapat digunakan untuk penambahan Potensio (Trimmer), terminal ini biasanya diberi kode:

    Terminal 1, 2


Jika tidak memerlukan pengaturan tegangan eksternal, terminal ini harus dijumper (Dihubungkan).

Biasanya untuk Genset yang dioperasikan secara Paralel (Sinkron), perlu dipasang pengatur Voltase di Panel kontrol untuk memudahkan proses sinkron atau paralel.
Penjelasan mengenai Cara paralel Genset

Terminal Droop kit CT
Pada AVR yang digunakan untuk Generator yang dioperasikan secara Paralel (Synchronous Generator), maka AVR perlu dihubungkan ke CT (Current Transformer) untuk sensor perubahan Arus/Beban. (Khusus untuk Generator yang beroperasi secara Paralel, namun jika Genset beroperasi single, terminal ini perlu dijumper).

Terminal CT Droop kit pada AVR biasanya dihubungkan pada:

    Terminal S1, S2
    Terminal A1, A2
    Terminal K, L


Terminal Pengaman Over Current
Pada AVR biasanya terdapat terminal yang dihubungkan ke pengaman arus lebih seperti MCB, Sekring, atau Pemutus otomatis.

Terminal ini berfungsi untuk menjaga agar saat terjadi Arus lebih pada Exciter, maka pengaman akan memutuskan rangkaian, sehingga dapat mengamankan AVR dan Generator.

Pengaman Arus lebih pada AVR, biasanya dipasang pada:

    Terminal K1, K2


Catatan:

    Data terminal AVR diatas adalah gambaran secara umum, bisa saja terdapat perbedaan Terminal pada AVR dengan Merek atau Tipe yang berbeda.
    Pada setiap AVR Genset, memiliki beberapa perbedaan sesuai dengan wiring atau rangkaian dari pabrikan.
    Tentunya perlu kita pastikan setiap AVR disesuaikan dengan Wiring dari buku petunjuk yang tersedia.


Semoga Bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar